( lala novrinda )
Saat majemuk di heningnya duka
berlembar-lembar
Saat dikibaskannya pesona anggun tubuhku
Di sanalah, saat kita terhempas jauh
Saat dikibaskannya pesona anggun tubuhku
Di sanalah, saat kita terhempas jauh
Saat senyum berkobar menyusun
rangkaian kata
Saat norma-norma penghulu bala membabi buta
Dengan cacian makian, kita terpatah asa dan raga
Saat norma-norma penghulu bala membabi buta
Dengan cacian makian, kita terpatah asa dan raga
Saat dada bergemuruh, mengeras,
menggumpal
Saat rindu diukir rapi dalam urat nadi, terbius
Katakanlah padaku betapa pedihnya akhir
Saat rindu diukir rapi dalam urat nadi, terbius
Katakanlah padaku betapa pedihnya akhir
Saat lentiknya lara memisah dari
hangatnya masa usam
Saat beratnya tetesan isak membias dua teropongmu
Genggamlah tanganku 'tuk terakhir kalinya
Saat beratnya tetesan isak membias dua teropongmu
Genggamlah tanganku 'tuk terakhir kalinya
Dan saat liliput berjalan dengan
sayap tirisnya, cerah
Saat jendela di kamarmu berbayang biru
Saat kau tahu betapa laranya kesudahan
Di tahun, di hari, di detik, kapan pun jua
Seseorang dan sesuatu 'kan menggandengmu, kepadanya....
Saat jendela di kamarmu berbayang biru
Saat kau tahu betapa laranya kesudahan
Di tahun, di hari, di detik, kapan pun jua
Seseorang dan sesuatu 'kan menggandengmu, kepadanya....
0 komentar:
Posting Komentar